Oleh:
Rina Pujaningsih D.K., S.Pd.
Guru Mata Pelajaran Bahasa Indonesia
Sekolah RI Tokyo
Pada hari Selasa, 14 Oktober 2014 Kami dari Sekolah RI Tokyo (SRIT) yang berjumlah 35 orang mengunjungi SD Yoshida Toride-Shi Ibaraki. Hal ini rutin kami selengarakan setiap tahun, hingga 32 tahun sudah persahabatan ini terjalin. Kepala sekolah berserta 7 Guru SRIT serta 23 siswa-siswi SD SRIT dan Ibu-ibu Komite Sekolah RI Tokyo disambut seluruh warga Yoshida dengan baik. Begitu Bus yang kami tumpangi dari Tokyo tiba di SD Yoshida, guru-guru serta anak-anak SD Yoshida sudah menyambut kami dengan memampangkan nama-nama kami yang tertulis besar di kertas yang mereka pegang satu-persatu. Kemudian mereka membimbing kita memasuki sekolah mereka.
Sambutan para siswa SD Yoshida saat rombongan siswa SRIT dan para guru tiba di lokasi
Acara dibuka dengan sambutan perwakilan siswa dan kepala sekolah dari kedua belah pihak. Kami pun tak lupa menyampaikan rasa bahagia kami dapat berjumpa kembali dengan seluruh warga SD Yoshida.
Acara dimulai dengan sambutan-sambutan dari SD Yoshida dan Sekolah RI Tokyo di ruangan Aula utama SD Yoshida
Ceremonial sambutan dari SD Yoshida diiringi dengan penyerahan cinderamata
Ternyata kunjungan kali ini merupakan kunjungan terakhir kami khusus untuk SD Yoshida. Tahun depan SD Yoshida akan bergabung dengan 2 SD lainnya dan berganti nama menjadi SD Toride Higashi Shougakko. Gedung sekolahnya pun mulai mengalami perombakan. nampak di sana sini renovasi kelas-kelas menjadi baru dan semakin bersih. Walau telah berganti rupa dan nama namun persahabatan kami tidak akan berhenti.
Penampilan Taiko (Gendang Khas Jepang) sangat memukau ditampilkan oleh SD Yoshida di awal acara hiburan. Selanjutnya penampilan Tari Indang yang ceria mewakili SD SRIT juga mendapat tepuk tangan yang meriah. Kami sangat menikmati penampilan budaya kedua negara yanh diwakili kedua sekolah ini.
Performance Taiko (gendang khas jepang) oleh beberapa siswa SD Yoshida yang dimainkan dengan penuh semangat dan sangat mengagumkan
Berikutnya kami saling mempelajari kedua tampilan tersebut. Seluruh peserta dibagi dua dan masing-masing bergantian mempelajari Taiko dan Tari Indang. Sementara itu ibu-ibu KS saling bertukar menu masakan kedua negara. Semua terlihat riang gembira.
Ibu Arie (kanan) serta ibu Erna (kiri), mempraktekkan tarian Indang selangkah demi selangkah kepada beberapa siswa Yoshida yang antusias dan riang gembira.
Diiringi rasa penasaran, penulis mencoba untuk memainkan gendang Taiko. Nyaring dan merdu juga yaa suaranya. Mirip-mirip beduk mesjid versi mini. 🙂
Beberapa siswa SRIT mencoba memainkan Taiko. Ehh ,,,, mam Roos tertarik juga untuk memankannya rupanya ,,, 🙂
Seusai makan siang bersama di tiap kelas sesuai pembagian grup masing-masing, Kami disediakan waktu dan tempat khusus untuk shalat Dhuhur bagi yang melaksanakannya. Alhamdulillah seluruh rangkaian acara berlangsung lancar dan menyenangkan. Setelah ramah tamah dan pertukaran budaya, acara ditutup dengan foto bersama.
Menjelang akhir acara, para siswa SRIT mengambil foto bersama untuk kenangan kunjungan ke SD Yoshida.
Harapan kami persahabatan yang sudah terjalin cukup lama ini bisa berjalan seterusnya dan semakin erat serta ditingkatkan lagi di masa mendatang.
***
Tokyo, 30 Oktober 2014.