Tanggal 29 November kemarin Sekolah Republik Indonesia Tokyo (SRIT) baru saja melaksanakan kegiatan lomba yang rutin dilaksanakan setiap tahunnya. Dalam perlombaan tersebut terdapat dua tangkai lomba yang selalu dilaksanakan yaitu english competition dan Japanish competition yang telah dilaksanakan, selain itu ada pula kegiatan lomba sekolah dengan bahasa tanah air kita (Bahasa Indonesia). Perlombaan tersebut itu dinamakan Bulan Bahasa. Mulai dari Taman Kanak-kanak (TK) hingga Sekolah Menengah Umum (SMU) semua semua siswa mengikuti semua tangkai lomba dengan penuh semangat. Mereka bersaing dengan sportif dan tak ada kata ragu dan malu. Acara disaksikan oleh seluruh siswa dan tak lupa pula dihadiri para orangtua murid yang ingin menyaksikan penampilan anak-anaknya. Para peserta seru sekali di saat penampilan mereka hingga di sela-sela pertandingan tak terlewatkan pula penampilan yang mengundang canda tawa para penonton.
Lomba untuk TK yaitu menceritakan gambar, SD lomba menulis puisi, menulis huruf lepas dan bersambung serta lomba membaca pembukaan UUD 1945. Seluruh siswa – siswi SMP dan SMA bersaing bersama dalam dua kategori lomba. Mendongeng untuk individual, dan musikalisasi puisi untuk lomba perkelas. Tiap-tiap lomba dinilai oleh tiga orang juri yang diwakili para guru-guru sekolah Indonesia Tokyo. Acara dimulai pada pukul 09.00 hingga pukul 18.00 JST dan dibuka oleh Bapak Atase Pendidikan dan Kebudayaan RI-Jepang (Bapak Prof. Dr. Edison Munaf).
Jauh hari sebelum acara dilaksanakan seluruh anak-anak terus berlatih dan berlatih untuk mendapatkan hasil yang memuaskan. Waktu demi waktu berlalu dan semua tangkai lomba selesai, akhirnya setelah musikalisasi puisi oleh siswa-siswi SMP dan SMU selesai dilaksanakan, tibalah puncak acara yang dinantikan yaitu pengumuman para pemenang.
Selama para juri menghitung point yang diraih oleh para peserta dan menentukan siapa pemenangnya semua peserta merasa deg-degan dan penasaran. Sementara menunggu juri menyelesaikan penilaian dan menentukan siapa yang menjadi pemenang musikalisasi puisi, acara hiburan diisi oleh Nadilla dan Nachang siswi kelas 1 SMP dengan duet pianonya. Barulah setelah itu pengumuman sang juara yang dinantikan oleh para peserta disampaikan oleh bapak Budi Handoyo selaku pembawa acara dan sekaligus juri. Seluruh peserta tampil dengan sangat baik pada hari itu. Semuanya terlihat menarik, menyenangkan dan mampu untuk bersaing secara sportif sesama siswa dan siswi Sekolah Indonesia yang berada di negeri Sakura ini.
Namun di setiap pertandingan tentu ada yang menang dan ada yang kalah. Bagi para pemenang tentunya harus mempertahankan prestasi mereka dan bagi para siswa yang belum beruntung tahun ini tentunya harus berusaha lebih giat lagi agar mendapatkan hasil yang lebih baik di tahun depan.
Satu keistimewaan pada lomba Bulan Bahasa kali ini adalah dimana seluruh siswa menjadi satu tanpa memikirkan perbedaan usia, latar belakang, agama, suku, adat, ras, dan budaya, menjadikan suasana seolah-olah kita adalah miniatur Indonesia yang satu dalam sebuah Negara Kesatuan republik Indonesia (NKRI). Semoga kekompakan ini terjaga dan Bulan Bahasa ini adalah kegiatan pertama yang dilaksanakan oleh OSIS periode 2008/2009 atas prakarsa panitia Bulan Bahasa yaitu Bapak Budi Handoyo, Ibu Rina PDK, dan Ibu Mulida Nakanishi. Mari kita tunjukkan bahwa kita adalah duta bangsa di negri sakura ini.(Ebil)