| “ Wah anak-anak TK tadi seru bangett loh pak!!” Ibu Erna Syafitri, guru TK SRIT tiba – tiba nyeletuk di tengah keheningan ruang guru. Tentu saja celetukan itu menjadi penuh makna,karena celetukan itu datang dari seorang yang benar-benar concern dengan perkembangan anak-anak TK. Ya, Selasa 23 Mei 2006 anak-anak TK SRIT menyaksikan gambar-gambarnya di pamerkan di Toko Kebutuhan Pokok terbesar di Kawasan Meguro. Apa yang seru dari peristiwa itu?Bagi masyarakat Jepang Ibu adalah sosok mulia yang harus dihormati. Di bulan Mei ini tepatnya setiap tanggal 14 Mei masyarakat Jepang merayakan hari yang disebutnya Okaasan no hi. Budaya ini meski datang dari Barat (Mother Day) tetapi sejak puluhan tahun Jepang membudayakannya dengan penuh apresiatif. Di hari itu banyak sekali kegiatan masyarakat Jepang memberi apresiasi bagi Ibu, baik di acara-acara TV maupun di lembaga-lembaga pendidikan dan masyarakat pada umumnya. Nahh..di hari Ibu itu Sunday Mart, toko kebutuhan pokok terbesar di kawasan Meguro, mengadakan semacam kompetisi bagi para siswa TK baik sekolah Jepang mapun Sekolah asing untuk membuat gambar tentang Ibu. Walhasil anak-anak TK SRIT berhasil menggambar dan gambarnya dipamerkan di toko kebutuhan pokok terkemuka itu. Nahh serunya ketika anak-anak TK berkunjung ke toko tersebut, petugas toko memberikan kejutan berupa hadiah untuk anak-anak TK SRIT yang gambarnya berhasil dipasang. Tentu saja anak-anak TK yang lucu-lucu itu gembira ria dan makin seru lagi sebab ketika itu juga ada tambahan hadiah dari guru TK (Ibu Erna Syafitri & Yumi Kobayashi San). Wal hasil Sunday Mart ini seolah-oleh seperti ruangan TK yang mereka impikan. Ruangan yang besar, luas, dan banyak maenan dan makanan.Terlepas dari itu semua, nampak kebahagiaan yang tersurat dari wajah anak-anak yang lucu-lucu ini. Dan disinilah kita menjadi tahu betapa anak-anak yang masih polos itu begitu menghargai Ibunya. Penulis sendiri terkagum-kagum dengan gambar yang mereka buat, mislanya gambar yang dibuat Salsa dengan pesona Ibu yang manis dan sebuah bunga, atau gambar yang dibuat Irfan Fadlullah yang menunjukkan betapa ia mencintai Ibu dengan symbol hati yang memerah dan persembahan sekuntum bunga. Ya, disini anak-anak diajarkan bagaimana mengekspresikan cintanya pada Ibu, bahwa Ibu adalah sosok yang mulia yang patut kita hargai. Terima kasih Ibu dan terima kasih anak-anak. |
